DESAIN JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN COREL 1436 H

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Inspirasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DESAIN JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN COREL 1436 H
link : DESAIN JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN COREL 1436 H

Desain jadwal imsakiyah ramadhan corel 1436 H kali ini akan saya persembahkan untuk dijadikan inspirasi desain atau panutan yang mungkin berkenan. Setidaknya ada tiga desain yang berbeda yang bisa dilihat dan sangat menarik. Kebetulan saya menggunakan desain jadwal ini untuk keperluan menyambut Ramadhan pada sebuah restoran dan juga rumah sakit di daerah Bekasi. Desainnya sangat sederhana dan mudah dibuat akan tetapi kental dengan suasana dan juga tema.

PENJELASAN DESAIN IMSAKIYAH BACKGROUND MAROON

Bisa dilihat bahwa warna dominan pada desain ini adalah maroon, kenapa? Karena saya mengambil satu komponen yang dominan yang merupakan salah satu warna trade mark dari perusahaan tersebut. Setelah itu, desain mencoba untuk selalu menempatkan warna yang senada untuk mendapatkan kesan yang tidak terlalu ramai dan fokus terhadap kotak tengah berisikan jadwal Imsakiyah Ramadhan. Dengan menggunakan tema agama (islam) maka pohon kurma dan juga masjid yang berbentuk siluet adalah elemen utama yang mampu memperkuat tema yang sudah ada. Terlebih lagi diberikan sedikit sentuhan hijau tua, kontras dengan warna merah sebagai warna dominan, yang berisi teksture khas islami yang menarik.


Pilihan bingkai hijau pada bawah halaman ini masih dalam jalur karena logo perusahaan masih menggunakan warna serupa sehingga tidak keluar dari warna utama. Permata Bunda menjadi sangat kental ketika kop di atas memberikan warna yang sangat kontras dan memberikan shadow putih untuk bagian logonya. Hal ini untuk mengatasi perbenturan warna gelap antara maroon dan juga hijau tua.

PENJELASAN DESAIN IMSAKIYAH BACKGROUND HIJAU

Untuk kali ini saya lebih tertarik menggunakan warna hijau yang sangat kebetulan menjadi warna logo perusahaan. Warna hijau adalah warna yang sangat kental dengan nuansa islami, itulah alasan kedua mengapa saya menggunakan hijau. Untuk memberikan aksen yang mewah maka saya membuat list emas di bagian atas dengan menggunakan proses gradasi, begitu pula pada bagian judul jadwal imsakiyah Ramadhan dalam corel draw tersebut.


Untuk menambahkan kesan yang dominan bagi pemilik perusahaan maka 2 gambar profil yang mampu mewakili Permata Bunda saya pasangkan di sebelah kanan. Terlihat sangat elegan dan menarik.

 

DESAIN IMSAKIYAH PAMPALASSA

Untuk kali ini adalah jadwal Ramadhan untuk keperluan restoran, Pampalassa. Karena sangat dominan dengan warna ungu maka saya memberikan kesan ungu tidak sepenuhnya karena untuk memberikan kesan yang berbeda pada desain ini. Saya lebih memilih tema sunset dengan background bergradasi dari warna gelap dan warna orange terang dengan tetap memiliki tema islami ditandai dengan adanya siluet masjid serta bulan sabit dan juga bintang.


Desain jadwal imsakiyah ramadhan corel 1436 H diatas semoga bisa menjadi sumber referensi yang berguna untuk semua yang sebelumnya sudah mengunjungi blog sederhana ini. Tetap perbanyak koleksi referensi dan terus belajar.

Desain jadwal imsakiyah ramadhan corel 1436 H kali ini akan saya persembahkan untuk dijadikan inspirasi desain atau panutan yang mungkin berkenan. Setidaknya ada tiga desain yang berbeda yang bisa dilihat dan sangat menarik. Kebetulan saya menggunakan desain jadwal ini untuk keperluan menyambut Ramadhan pada sebuah restoran dan juga rumah sakit di daerah Bekasi. Desainnya sangat sederhana dan mudah dibuat akan tetapi kental dengan suasana dan juga tema.

PENJELASAN DESAIN IMSAKIYAH BACKGROUND MAROON

Bisa dilihat bahwa warna dominan pada desain ini adalah maroon, kenapa? Karena saya mengambil satu komponen yang dominan yang merupakan salah satu warna trade mark dari perusahaan tersebut. Setelah itu, desain mencoba untuk selalu menempatkan warna yang senada untuk mendapatkan kesan yang tidak terlalu ramai dan fokus terhadap kotak tengah berisikan jadwal Imsakiyah Ramadhan. Dengan menggunakan tema agama (islam) maka pohon kurma dan juga masjid yang berbentuk siluet adalah elemen utama yang mampu memperkuat tema yang sudah ada. Terlebih lagi diberikan sedikit sentuhan hijau tua, kontras dengan warna merah sebagai warna dominan, yang berisi teksture khas islami yang menarik.


Pilihan bingkai hijau pada bawah halaman ini masih dalam jalur karena logo perusahaan masih menggunakan warna serupa sehingga tidak keluar dari warna utama. Permata Bunda menjadi sangat kental ketika kop di atas memberikan warna yang sangat kontras dan memberikan shadow putih untuk bagian logonya. Hal ini untuk mengatasi perbenturan warna gelap antara maroon dan juga hijau tua.

PENJELASAN DESAIN IMSAKIYAH BACKGROUND HIJAU

Untuk kali ini saya lebih tertarik menggunakan warna hijau yang sangat kebetulan menjadi warna logo perusahaan. Warna hijau adalah warna yang sangat kental dengan nuansa islami, itulah alasan kedua mengapa saya menggunakan hijau. Untuk memberikan aksen yang mewah maka saya membuat list emas di bagian atas dengan menggunakan proses gradasi, begitu pula pada bagian judul jadwal imsakiyah Ramadhan dalam corel draw tersebut.


Untuk menambahkan kesan yang dominan bagi pemilik perusahaan maka 2 gambar profil yang mampu mewakili Permata Bunda saya pasangkan di sebelah kanan. Terlihat sangat elegan dan menarik.

 

DESAIN IMSAKIYAH PAMPALASSA

Untuk kali ini adalah jadwal Ramadhan untuk keperluan restoran, Pampalassa. Karena sangat dominan dengan warna ungu maka saya memberikan kesan ungu tidak sepenuhnya karena untuk memberikan kesan yang berbeda pada desain ini. Saya lebih memilih tema sunset dengan background bergradasi dari warna gelap dan warna orange terang dengan tetap memiliki tema islami ditandai dengan adanya siluet masjid serta bulan sabit dan juga bintang.


Desain jadwal imsakiyah ramadhan corel 1436 H diatas semoga bisa menjadi sumber referensi yang berguna untuk semua yang sebelumnya sudah mengunjungi blog sederhana ini. Tetap perbanyak koleksi referensi dan terus belajar.

CARA MEMISAHKAN OBJEK BLEND DI COREL

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CARA MEMISAHKAN OBJEK BLEND DI COREL
link : CARA MEMISAHKAN OBJEK BLEND DI COREL

Cara Memisahkan Objek Blend Di Corel akan berguna terutama ketika harus mengedit ulang komponen-komponen yang sudah tergabung. Pada dasarnya cara ini juga sama cara nya untuk memisahkan objek yang tergabung secara permanen (kecuali weld tertentu) yang tidak dalam pengaruh group. Misalnya combine, weld, Shadow dan juga contour. Caranya cukup sederhana dan harus diperhatikan secara seksama tutorial di bawah ini :

• Pilih objek yang mempunyai efek blend atau efek lain yang sudah dijelaskan di atas.
• Mengapa dikatakan tidak dalam pengaruh proses “group” karena biasanya jika kita hanya menggunakan proses grouping saja cukup menggunakan ungroup icon pada toolbar atau ctrl+shift+G pada keyboard.
• Untuk 4 efek diatas sedikit berbeda. Setelah menyeleksi objek pilih “Arrange” pada menu bar kemudian turun ke bawah dan pilih “Break curve apart” atau bisa juga menggunakan shortcut atau jalan pintas dengan menekan “ctrl+K” pada keyboard.
• Setelah dicek dan masing-masing objek sudah terpisah, maka proses memisahkan objek tersebut sudah dikatakan berhasil.

Cara Memisahkan Objek Blend Di Corel ini mengapa sangat diperlukan? Biasanya ketika objek sudah selesai atau yakin sudah jadi terdapat beberapa koreksi, sangat sulit jika mengoreksi objek ketika kondisi objek masih mengandung efek. Shadow misalnya, kita harus memisahkannya terlebih dahulu jika harus membenarkan desain tersebut. Demikianlah tutorial singkat yang bisa saya sampaikan pada blog sederhana ini dan semoga bermanfaat dalam proses belajar desain menggunakan corel.

Cara Memisahkan Objek Blend Di Corel akan berguna terutama ketika harus mengedit ulang komponen-komponen yang sudah tergabung. Pada dasarnya cara ini juga sama cara nya untuk memisahkan objek yang tergabung secara permanen (kecuali weld tertentu) yang tidak dalam pengaruh group. Misalnya combine, weld, Shadow dan juga contour. Caranya cukup sederhana dan harus diperhatikan secara seksama tutorial di bawah ini :

• Pilih objek yang mempunyai efek blend atau efek lain yang sudah dijelaskan di atas.
• Mengapa dikatakan tidak dalam pengaruh proses “group” karena biasanya jika kita hanya menggunakan proses grouping saja cukup menggunakan ungroup icon pada toolbar atau ctrl+shift+G pada keyboard.
• Untuk 4 efek diatas sedikit berbeda. Setelah menyeleksi objek pilih “Arrange” pada menu bar kemudian turun ke bawah dan pilih “Break curve apart” atau bisa juga menggunakan shortcut atau jalan pintas dengan menekan “ctrl+K” pada keyboard.
• Setelah dicek dan masing-masing objek sudah terpisah, maka proses memisahkan objek tersebut sudah dikatakan berhasil.

Cara Memisahkan Objek Blend Di Corel ini mengapa sangat diperlukan? Biasanya ketika objek sudah selesai atau yakin sudah jadi terdapat beberapa koreksi, sangat sulit jika mengoreksi objek ketika kondisi objek masih mengandung efek. Shadow misalnya, kita harus memisahkannya terlebih dahulu jika harus membenarkan desain tersebut. Demikianlah tutorial singkat yang bisa saya sampaikan pada blog sederhana ini dan semoga bermanfaat dalam proses belajar desain menggunakan corel.

5 Tipe Widget Popular Posts Keren untuk Blog

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Desain Blog, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 5 Tipe Widget Popular Posts Keren untuk Blog
link : 5 Tipe Widget Popular Posts Keren untuk Blog

WIDGET Popular Posts, Posting Terpopuler, atau Artikel Terbanyak dibaca harus diperlakukan "istimewa". Pasalnya, dialah daftar tulisan unggulan di blog kita.

Widget Popular Posts juga berfungsi sebagai navigasi dan internal link yang bagus buat seo dan user friendly. 

Kita bisa memasang dan mengatur widget Popular Posts itu di Layout > Add a Gadget > pilih "Popular Post". 

Jumlahnya bisa kita atur mulai dari 1 s.d. 10 posting. Bisa juga hanya berupa judul, judul dan gambar, atau judul - gambar - ringkasan.

Berikut ini 5 Tipe Widget Popular Posts yang Keren Banget yang di-share blog Arjana Designs. Cara memasangnya sebagai berikut:

LANGKAH PERTAMA

1. Layout --> Add a Gadget --> pilih "Popular Posts"

2. Di seksi "Show" centang (check) 'Image Thumbnail" dan jangan centang (uncheck) "Snippet".

3. Pilih juga jumlahnya, misalnya 5.

4. Save!

LANGKAH KEDUA

Pilih salah satu tipe widget tampilan Popular Posts yang Anda sukai di bawah ini. Copas kodenya dengan cara:

1. Template > Edit HTML

2. Simpan kode yang dipilih di atas kode ]]></b:skin>

3. Save Template!

Bisa juga dengan cara ini:

1. Template --> Customise 
2. Klik "Advanced" --> "Add CSS"
3. Copas salah satu kode dan klik "Apply to Blog".

Kode 5 Tipe Widget Popular Posts Keren untuk Blog

Style 1:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 100px;

-webkit-border-radius: 100px;

border-radius: 100px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 2:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 30px/10px;

-webkit-border-radius: 30px/10px;

border-radius: 30px/10px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 3:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 100px 0px;

-webkit-border-radius: 100px 0px;

border-radius: 100px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 4:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 20px 0px 20px 0px;

-webkit-border-radius: 20px 0px 20px 0px;

border-radius: 20px 0px 20px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 5:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 20px 20px 0px 0px;

-webkit-border-radius: 20px 20px 0px 0px;

border-radius: 20px 20px 0px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

Gimana? Keren kan? 

Silakan pilih dan pasang widget popular posts keren dan stylish ini di sidebar blog Anda. Tampilannya atraktif dan menarik perhatian pembaca. 

Tampilan Popular Posts yang lebih simple dan bernomor ada di posting sebelumnya: Popular Posts Keren. 

Ada juga yang warna-warni itu lho.... kalau saya pribadi tidak sarankan yang begitu, soalnya bikin "silau" dan "terlalu rame", lagi pula terkesan "childish". Good Luck!

Sumber :
(http://contohblognih.blogspot.com).

WIDGET Popular Posts, Posting Terpopuler, atau Artikel Terbanyak dibaca harus diperlakukan "istimewa". Pasalnya, dialah daftar tulisan unggulan di blog kita.

Widget Popular Posts juga berfungsi sebagai navigasi dan internal link yang bagus buat seo dan user friendly. 

Kita bisa memasang dan mengatur widget Popular Posts itu di Layout > Add a Gadget > pilih "Popular Post". 

Jumlahnya bisa kita atur mulai dari 1 s.d. 10 posting. Bisa juga hanya berupa judul, judul dan gambar, atau judul - gambar - ringkasan.

Berikut ini 5 Tipe Widget Popular Posts yang Keren Banget yang di-share blog Arjana Designs. Cara memasangnya sebagai berikut:

LANGKAH PERTAMA

1. Layout --> Add a Gadget --> pilih "Popular Posts"

2. Di seksi "Show" centang (check) 'Image Thumbnail" dan jangan centang (uncheck) "Snippet".

3. Pilih juga jumlahnya, misalnya 5.

4. Save!

LANGKAH KEDUA

Pilih salah satu tipe widget tampilan Popular Posts yang Anda sukai di bawah ini. Copas kodenya dengan cara:

1. Template > Edit HTML

2. Simpan kode yang dipilih di atas kode ]]></b:skin>

3. Save Template!

Bisa juga dengan cara ini:

1. Template --> Customise 
2. Klik "Advanced" --> "Add CSS"
3. Copas salah satu kode dan klik "Apply to Blog".

Kode 5 Tipe Widget Popular Posts Keren untuk Blog

Style 1:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 100px;

-webkit-border-radius: 100px;

border-radius: 100px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 2:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 30px/10px;

-webkit-border-radius: 30px/10px;

border-radius: 30px/10px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 3:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 100px 0px;

-webkit-border-radius: 100px 0px;

border-radius: 100px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 4:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 20px 0px 20px 0px;

-webkit-border-radius: 20px 0px 20px 0px;

border-radius: 20px 0px 20px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Style 5:

.PopularPosts ul li a {font: 14px verdana; color: black;}

.PopularPosts .item-thumbnail {margin: 0 15px 0 0;}

.PopularPosts .item-title {padding-top:20px;}

.PopularPosts .item-thumbnail img

{background:#fff;

height:55px; width:55px;

border:1px solid #fff;

padding:3px;

-moz-border-radius: 20px 20px 0px 0px;

-webkit-border-radius: 20px 20px 0px 0px;

border-radius: 20px 20px 0px 0px;

-moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);  

-webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);

box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);}

Gimana? Keren kan? 

Silakan pilih dan pasang widget popular posts keren dan stylish ini di sidebar blog Anda. Tampilannya atraktif dan menarik perhatian pembaca. 

Tampilan Popular Posts yang lebih simple dan bernomor ada di posting sebelumnya: Popular Posts Keren. 

Ada juga yang warna-warni itu lho.... kalau saya pribadi tidak sarankan yang begitu, soalnya bikin "silau" dan "terlalu rame", lagi pula terkesan "childish". Good Luck!

Sumber :
(http://contohblognih.blogspot.com).

CARA MERUBAH LINE MENJADI OBJEK COREL

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CARA MERUBAH LINE MENJADI OBJEK COREL
link : CARA MERUBAH LINE MENJADI OBJEK COREL

Cara Merubah Line Menjadi Objek Corel  adalah salah satu alternative untuk memberikan efek-efek bidang yang terkesan rumit. Semisal adalah pembuatan denah lokasi atau peta pada sebuah undangan atau brosur yang terkadang terlihat sulit. Pengertian dari judul diatas adalah membuat line atau garis menjadi sebuah bidang atau objek sehingga ketika selesai melakukan proses tersebut sudah tidak ada lagi garis yang tersisa yang ada hanya lah bidang.

CARA MERUBAH LINE DENGAN ARRANGE

• Buatlah desain menggunakan line sesuai keinginan dengan ketebalan sesuai kondisi area kerja pula. Semisalnya untuk ukuran undangan berukuran folio atau setengah folio, saya biasa menggunakan line dengan besar 12 point. Saya terbiasa menggunakan point (pt) dalam ukuran outline, tentunya hal tersebut selera masing-masing.
• Setelah selesai, seleksi kembali line tersebut dan kemudian pilih Arrange pada menu bar
• Pilih “Convert outline to object” atau bisa menggunakan jalan pintas yang ada di keyboard dengan menekan “Ctrl+shift+Q”.
• Maka seketika yang tadinya adalah garis berubah menjadi bidang atau objek.
• Untuk melihat perubahannya, bisa menggunakan tampilan outline dengan cara memilih “View” pada menubar dan pilih “Wireframe”. Kemudian pilih “undo” dan “redo” untuk melihat perubahannya atau bisa menekan “ctrl+z” dan “ctrl+shift+z”.
• Jika sudah melihat perubahannya, kembalikan tampilan kebentuk normal dengan memilih “View” dan pilih “Enhanced”.
• Jika perubahan tersebut sudah bisa dilihat maka tandanya anda bisa dan berhasil melakukan converting garis menjadi sebuah objek. Selamat ya.

Cara Merubah Line Menjadi Objek Corel juga sangat populer di kalangan desain selain berguna untuk pembuatan denah seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada pula kegunaannya untuk membuat desain tanda tangan atau signature. Awalnya adalah membuat dengan line kemudian di rubah menjadi bidang dan di weld atau digabung untuk mempermudah proses edit secara keseluruhan. Demikian tutorial sederhana yang semoga bisa membantu dalam pengenalan proses pembelajaran dalam Corel Draw yang merupakan salah satu aplikasi pengolah vektor yang paling populer di dunia saat ini, yang update nya rutin tahun demi tahun. Semoga bermanfaat ya, jangan menyerah untuk selalu belajar dan berkarya.

Cara Merubah Line Menjadi Objek Corel  adalah salah satu alternative untuk memberikan efek-efek bidang yang terkesan rumit. Semisal adalah pembuatan denah lokasi atau peta pada sebuah undangan atau brosur yang terkadang terlihat sulit. Pengertian dari judul diatas adalah membuat line atau garis menjadi sebuah bidang atau objek sehingga ketika selesai melakukan proses tersebut sudah tidak ada lagi garis yang tersisa yang ada hanya lah bidang.

CARA MERUBAH LINE DENGAN ARRANGE

• Buatlah desain menggunakan line sesuai keinginan dengan ketebalan sesuai kondisi area kerja pula. Semisalnya untuk ukuran undangan berukuran folio atau setengah folio, saya biasa menggunakan line dengan besar 12 point. Saya terbiasa menggunakan point (pt) dalam ukuran outline, tentunya hal tersebut selera masing-masing.
• Setelah selesai, seleksi kembali line tersebut dan kemudian pilih Arrange pada menu bar
• Pilih “Convert outline to object” atau bisa menggunakan jalan pintas yang ada di keyboard dengan menekan “Ctrl+shift+Q”.
• Maka seketika yang tadinya adalah garis berubah menjadi bidang atau objek.
• Untuk melihat perubahannya, bisa menggunakan tampilan outline dengan cara memilih “View” pada menubar dan pilih “Wireframe”. Kemudian pilih “undo” dan “redo” untuk melihat perubahannya atau bisa menekan “ctrl+z” dan “ctrl+shift+z”.
• Jika sudah melihat perubahannya, kembalikan tampilan kebentuk normal dengan memilih “View” dan pilih “Enhanced”.
• Jika perubahan tersebut sudah bisa dilihat maka tandanya anda bisa dan berhasil melakukan converting garis menjadi sebuah objek. Selamat ya.

Cara Merubah Line Menjadi Objek Corel juga sangat populer di kalangan desain selain berguna untuk pembuatan denah seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada pula kegunaannya untuk membuat desain tanda tangan atau signature. Awalnya adalah membuat dengan line kemudian di rubah menjadi bidang dan di weld atau digabung untuk mempermudah proses edit secara keseluruhan. Demikian tutorial sederhana yang semoga bisa membantu dalam pengenalan proses pembelajaran dalam Corel Draw yang merupakan salah satu aplikasi pengolah vektor yang paling populer di dunia saat ini, yang update nya rutin tahun demi tahun. Semoga bermanfaat ya, jangan menyerah untuk selalu belajar dan berkarya.

CARA CONVERT FONT DI CORELDRAW X6

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CARA CONVERT FONT DI CORELDRAW X6
link : CARA CONVERT FONT DI CORELDRAW X6

Cara convert font di coreldraw X6 juga masih menjadi kendala bagi banyak orang yang baru mengenal atau mempelajari aplikasi terkenal pengolah vektor ini. Bahkan banyak yang menanyakan sebenarnya apa fungsi convert font sendiri. Secara sederhana analogi nya adalah setiap komputer pasti memiliki jenis font yang berbeda-beda meskipun secara default atau buatan pabrikan sudah terinstal font. Tentunya huruf seperti Arial, Times new roman dan sebagainya sangat mudah di temui disetiap komputer. Namun bagaimana jika font baru yang diinstal seperti model grunge atau walt Disney font bisa tidak berubah disetiap komputer yang sebenarnya komputer lain tidak menginstall huruf-huruf tersebut. Nah, itulah fungsi dari convert font terutama di CorelDraw X6 yang notabene adalah aplikasi desain yang tentunya para desainer ingin menampilkan sesuatu yang berbeda yang orang lain tidak atau belum punya.

CARA CONVERT FONT

Setelah membaca pengertian serta fungsi di atas maka sebaiknya perhatikan dan praktekkan tutorial di bawah ini.

• Pertama tentunya pilih huruf yang akan dimatikan atau di convert.
• Pilih Menu Arrange pada Menubar.
• Pilih Convert to Curves atau bisa juga dengan menggunakan keyboard sebagai shortcut atau jalan pintas dengan menekan Ctrl+Q.
• Dan selesai, huruf yang dipilih sudah berbentuk objek dan tidak berbentuk text lagi sehingga jika dibuka dikomputer lain yang tidak memiliki jenis huruf tersebut maka text tersebut tidak akan berubah sama sekali.

Setelah selesai ada kendala lain terkadang, bagaimana jika ternyata text yang ingin dimatikan banyak dalam satu desain. Tentunya sangat lama jika harus menseleksi atau mengaktifkan satu persatu. Caranya adalah sebagai berikut.

CARA CONVERT BANYAK TEXT PADA COREL

• Siapkan desain yang ingin diolah
• Pilih Edit menu pada Menubar kemudian pilih “Select All” dan pilih “Text”. Pengertian secara penjelasan adalah saya memerintahkan Corel untuk memilih seluruh text yang ada pada area kerja tersebut sehingga saya tidak repot-repot harus mengklik satu per satu tulisan yang ingin diconvert.
• Setelah itu pilih Arrange pada Menubar dan pilih convert to curves atau dengan menekan Ctrl+Q pada keyboard.
• Dan setelah selesai berarti Saya berhasil. Untuk mengecek, pilih Edit kemudia Select All dan pilih Text. Apakah ada yang terseleksi? Jika tidak ada berarti seluruh font sudah terconvert.

Cara convert font di coreldraw X6 ini termasuk pelajaran dasar yang juga harus dimiliki jika ingin mempelajari desain secara professional. Semoga bisa membantu dan jangan menyerah untuk mencoba serta belajar.

Cara convert font di coreldraw X6 juga masih menjadi kendala bagi banyak orang yang baru mengenal atau mempelajari aplikasi terkenal pengolah vektor ini. Bahkan banyak yang menanyakan sebenarnya apa fungsi convert font sendiri. Secara sederhana analogi nya adalah setiap komputer pasti memiliki jenis font yang berbeda-beda meskipun secara default atau buatan pabrikan sudah terinstal font. Tentunya huruf seperti Arial, Times new roman dan sebagainya sangat mudah di temui disetiap komputer. Namun bagaimana jika font baru yang diinstal seperti model grunge atau walt Disney font bisa tidak berubah disetiap komputer yang sebenarnya komputer lain tidak menginstall huruf-huruf tersebut. Nah, itulah fungsi dari convert font terutama di CorelDraw X6 yang notabene adalah aplikasi desain yang tentunya para desainer ingin menampilkan sesuatu yang berbeda yang orang lain tidak atau belum punya.

CARA CONVERT FONT

Setelah membaca pengertian serta fungsi di atas maka sebaiknya perhatikan dan praktekkan tutorial di bawah ini.

• Pertama tentunya pilih huruf yang akan dimatikan atau di convert.
• Pilih Menu Arrange pada Menubar.
• Pilih Convert to Curves atau bisa juga dengan menggunakan keyboard sebagai shortcut atau jalan pintas dengan menekan Ctrl+Q.
• Dan selesai, huruf yang dipilih sudah berbentuk objek dan tidak berbentuk text lagi sehingga jika dibuka dikomputer lain yang tidak memiliki jenis huruf tersebut maka text tersebut tidak akan berubah sama sekali.

Setelah selesai ada kendala lain terkadang, bagaimana jika ternyata text yang ingin dimatikan banyak dalam satu desain. Tentunya sangat lama jika harus menseleksi atau mengaktifkan satu persatu. Caranya adalah sebagai berikut.

CARA CONVERT BANYAK TEXT PADA COREL

• Siapkan desain yang ingin diolah
• Pilih Edit menu pada Menubar kemudian pilih “Select All” dan pilih “Text”. Pengertian secara penjelasan adalah saya memerintahkan Corel untuk memilih seluruh text yang ada pada area kerja tersebut sehingga saya tidak repot-repot harus mengklik satu per satu tulisan yang ingin diconvert.
• Setelah itu pilih Arrange pada Menubar dan pilih convert to curves atau dengan menekan Ctrl+Q pada keyboard.
• Dan setelah selesai berarti Saya berhasil. Untuk mengecek, pilih Edit kemudia Select All dan pilih Text. Apakah ada yang terseleksi? Jika tidak ada berarti seluruh font sudah terconvert.

Cara convert font di coreldraw X6 ini termasuk pelajaran dasar yang juga harus dimiliki jika ingin mempelajari desain secara professional. Semoga bisa membantu dan jangan menyerah untuk mencoba serta belajar.

CARA MEMBUAT DUA OBJEK MENJADI RATA TENGAH

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CARA MEMBUAT DUA OBJEK MENJADI RATA TENGAH
link : CARA MEMBUAT DUA OBJEK MENJADI RATA TENGAH

Cara membuat dua objek menjadi rata tengah dalam corel draw memang agak membingungkan bagi yang belum paham. Posisi presisi memang sangat penting untuk sebuah karya atau desain terlebih lagi rata tengah sepertinya menjadi hal yang wajib ketika membuat sebuah pekerjaan pada Corel. Sebenarnya tidak hanya rata tengah saja yang perlu diketahui, ada rata kiri, atas, kanan dan juga rata bawah. Rata tengah sendiri terdiri dari dua kondisi, yaitu rata tengah antara objek kiri kanan dan juga rata tengah antara dua objek atas bawah.

MEMUAT OBJEK RATA TENGAH

Untuk lebih memahami secara logis, saya akan memberikan perumpamaan yang sederhana. Pertama, jika ingin menjadikan objek rata terhadap objek lain maka harus terdapat dua objek atau lebih tidak boleh hanya satu objek. Sehingga satu objek sebagai patokan dan objek lain yang di gerakkan atau dieksekusi.

• Siapkan dua objek, seleksi keduanya.
• Yang perlu diperhatikan adalah ketika menseleksi objek, objek kedua atau terakhir yang dipilih adalah menjadi patokan sedangkan objek yang sebelumnya akan mengikuti yang pertama. Jadi jangan sampai salah memilih ya.
• Selanjutnya adalah setelah dua objek tersebut aktif klik “Arrange” pada menubar dan pilih “Align and Distribute” kemudian pilih “Align Center Vertically”.
• Selain menggunakan pilihan di atas, bisa juga menggunakan keyboard sebagai shortcut atau jalan pintas dengan menekan huruf C. 
• Lihatlah hasilnya, secara vertikal maka objek tersebut akan rata tengah. Sehingga proses yang diharapkan berarti berhasil. Selamat ya.

Selain “Align Center Vertically” ternyata terdapat perintah lain yang disediakan pada “Align and Distribute” seperti  “Align left, Align right, Align bottom, Align Top dan juga Align center horizontally”. Apa saja makna dari perintah tersebut?

1. Align Left : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata kiri atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf L.
2. Align Right : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata kanan atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf R.
3. Align Top : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata atas atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf T.
4. Align Bottom : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata bawah atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf B.
5. Align center horizontally : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata tengah secara horizontal atau rata atas bawah dan jika menggunakan keyboard dengan menekan huruf E.

Caranya juga sama dengan rata tengah, hanya saja tinggal memilih perintah sesuai keinginan pada Arrange yang sudah disediakan. Tentunya tidak akan sulit bukan? Cara membuat dua objek menjadi rata tengah merupakan pelajaran dasar yang wajib dimiliki bagi para pemula. Semoga bisa paham dan bermanfaat bagi semuanya. Jika ada kekurangan atau pertanyaan bisa dikomentari di bidang komentar. Semangat belajar ya.

Cara membuat dua objek menjadi rata tengah dalam corel draw memang agak membingungkan bagi yang belum paham. Posisi presisi memang sangat penting untuk sebuah karya atau desain terlebih lagi rata tengah sepertinya menjadi hal yang wajib ketika membuat sebuah pekerjaan pada Corel. Sebenarnya tidak hanya rata tengah saja yang perlu diketahui, ada rata kiri, atas, kanan dan juga rata bawah. Rata tengah sendiri terdiri dari dua kondisi, yaitu rata tengah antara objek kiri kanan dan juga rata tengah antara dua objek atas bawah.

MEMUAT OBJEK RATA TENGAH

Untuk lebih memahami secara logis, saya akan memberikan perumpamaan yang sederhana. Pertama, jika ingin menjadikan objek rata terhadap objek lain maka harus terdapat dua objek atau lebih tidak boleh hanya satu objek. Sehingga satu objek sebagai patokan dan objek lain yang di gerakkan atau dieksekusi.

• Siapkan dua objek, seleksi keduanya.
• Yang perlu diperhatikan adalah ketika menseleksi objek, objek kedua atau terakhir yang dipilih adalah menjadi patokan sedangkan objek yang sebelumnya akan mengikuti yang pertama. Jadi jangan sampai salah memilih ya.
• Selanjutnya adalah setelah dua objek tersebut aktif klik “Arrange” pada menubar dan pilih “Align and Distribute” kemudian pilih “Align Center Vertically”.
• Selain menggunakan pilihan di atas, bisa juga menggunakan keyboard sebagai shortcut atau jalan pintas dengan menekan huruf C. 
• Lihatlah hasilnya, secara vertikal maka objek tersebut akan rata tengah. Sehingga proses yang diharapkan berarti berhasil. Selamat ya.

Selain “Align Center Vertically” ternyata terdapat perintah lain yang disediakan pada “Align and Distribute” seperti  “Align left, Align right, Align bottom, Align Top dan juga Align center horizontally”. Apa saja makna dari perintah tersebut?

1. Align Left : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata kiri atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf L.
2. Align Right : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata kanan atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf R.
3. Align Top : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata atas atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf T.
4. Align Bottom : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata bawah atau menggunakan keyboard dengan menekan huruf B.
5. Align center horizontally : Membuat dua objek atau lebih menjadi rata tengah secara horizontal atau rata atas bawah dan jika menggunakan keyboard dengan menekan huruf E.

Caranya juga sama dengan rata tengah, hanya saja tinggal memilih perintah sesuai keinginan pada Arrange yang sudah disediakan. Tentunya tidak akan sulit bukan? Cara membuat dua objek menjadi rata tengah merupakan pelajaran dasar yang wajib dimiliki bagi para pemula. Semoga bisa paham dan bermanfaat bagi semuanya. Jika ada kekurangan atau pertanyaan bisa dikomentari di bidang komentar. Semangat belajar ya.

CARA MEMBUAT BARCODE DENGAN COREL DRAW X6

- Hallo sahabat Profesor Coreldraw, Photoshop, Adobe Illustrator, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : CARA MEMBUAT BARCODE DENGAN COREL DRAW X6
link : CARA MEMBUAT BARCODE DENGAN COREL DRAW X6

Cara membuat barcode dengan corel draw x6 adalah pekerjaan cukup mudah. Mungin akan terasa sangat sulit jika dikerjakan di aplikasi lain seperti word atau excel. Corel sendiri sudah memberikan menu yang secara otomatis menciptakan Barcode. Barcode ini adalah security atau keamanan sekaligus sebagai kode produk yang akan dipasarkan, karena memang kaitannya dalam bidang komersil atau untung maka sebaiknya berhati-hati dan teliti dalam membuat salah satu pekerjaan ini.

MEMBUAT BARCODE PADA COREL DRAW X6

Versi sebelumnya juga sudah terdapat fitur ini, akan tetapi karena saya sendiri menggunakan corel dengan versi X6 maka sekalian saya akan menjelaskan prosesnya pada seri tersebut.

• Pertama adalah pastikan area kerja sudah terbuka dan siap sesuai dengan setup yang diinginkan.
• Pilih Edit pada Menubar kemudian cari Insert Barcode.
• Maka akan muncul Barcode Wizard yang merupakan tempat untuk menyetting barcode tersebut.
• Pilih code bar yang diinginkan. Biasanya setiap perusahaan memiliki standar tersendiri untuk menentukan jenis Barcode apa yang akan digunakan. Contoh disini saya akan menggunakan CodeBar pada tipe standard formats.
• Setelah itu masukkan angka yang sesuai dengan kode perusahaan. Pada masing-masing tipe terdapat ketentuan yang harus dipatuhi dalam memasukkan karakter pada bagian “including character”. Untuk CodeBar hanya respon dengan angka serta simbol alfanumerik lainnya seperti =,+/. Terdapat pula jenis Barcode yang hanya respon dengan huruf atau angka saja sehingga tetapkan terlebih dahulu standard yang akan digunakan perusahaan dalam penentuan jenis Barcode ini.
• Kemudian Next, akan muncul fill lain yang harus diisi seperti dpi (dot per inch) kemudian satuan units,  tinggi barcode dan lain sebagainya.
• Isi sesuai dengan keinginan dan bisa langsung dilihat karena ada little preview pada bagian bawah
• Jika sudah sesuai, pilih next dan di kotak berikutnya pilih jenis huruf yang akan digunakan. Pengaturan seperti ukuran, jenis huruf, tinggi dan juga alignment.
• Selesai hal tersebut pilih finish. Dan proses membuat barcode sudah selesai dan berhasil.

Cara membuat barcode dengan corel draw x6 ini memang agak panjang akan tetapi jika melihat hasilnya maka hal tersebut akan terasa sangat memuaskan. Dengan selesainya proses pembuatan barcode dengan corel draw X6 maka kode produk sudah bisa didapatkan dan siap dipasarkan. Semoga bermanfaat dan tetap bersemangat dalam belajar.

Cara membuat barcode dengan corel draw x6 adalah pekerjaan cukup mudah. Mungin akan terasa sangat sulit jika dikerjakan di aplikasi lain seperti word atau excel. Corel sendiri sudah memberikan menu yang secara otomatis menciptakan Barcode. Barcode ini adalah security atau keamanan sekaligus sebagai kode produk yang akan dipasarkan, karena memang kaitannya dalam bidang komersil atau untung maka sebaiknya berhati-hati dan teliti dalam membuat salah satu pekerjaan ini.

MEMBUAT BARCODE PADA COREL DRAW X6

Versi sebelumnya juga sudah terdapat fitur ini, akan tetapi karena saya sendiri menggunakan corel dengan versi X6 maka sekalian saya akan menjelaskan prosesnya pada seri tersebut.

• Pertama adalah pastikan area kerja sudah terbuka dan siap sesuai dengan setup yang diinginkan.
• Pilih Edit pada Menubar kemudian cari Insert Barcode.
• Maka akan muncul Barcode Wizard yang merupakan tempat untuk menyetting barcode tersebut.
• Pilih code bar yang diinginkan. Biasanya setiap perusahaan memiliki standar tersendiri untuk menentukan jenis Barcode apa yang akan digunakan. Contoh disini saya akan menggunakan CodeBar pada tipe standard formats.
• Setelah itu masukkan angka yang sesuai dengan kode perusahaan. Pada masing-masing tipe terdapat ketentuan yang harus dipatuhi dalam memasukkan karakter pada bagian “including character”. Untuk CodeBar hanya respon dengan angka serta simbol alfanumerik lainnya seperti =,+/. Terdapat pula jenis Barcode yang hanya respon dengan huruf atau angka saja sehingga tetapkan terlebih dahulu standard yang akan digunakan perusahaan dalam penentuan jenis Barcode ini.
• Kemudian Next, akan muncul fill lain yang harus diisi seperti dpi (dot per inch) kemudian satuan units,  tinggi barcode dan lain sebagainya.
• Isi sesuai dengan keinginan dan bisa langsung dilihat karena ada little preview pada bagian bawah
• Jika sudah sesuai, pilih next dan di kotak berikutnya pilih jenis huruf yang akan digunakan. Pengaturan seperti ukuran, jenis huruf, tinggi dan juga alignment.
• Selesai hal tersebut pilih finish. Dan proses membuat barcode sudah selesai dan berhasil.

Cara membuat barcode dengan corel draw x6 ini memang agak panjang akan tetapi jika melihat hasilnya maka hal tersebut akan terasa sangat memuaskan. Dengan selesainya proses pembuatan barcode dengan corel draw X6 maka kode produk sudah bisa didapatkan dan siap dipasarkan. Semoga bermanfaat dan tetap bersemangat dalam belajar.